Entri Populer

Jumat, 01 Juli 2011

Pemanasan dan Pendinginan dalam Futsal

Setiap berolahrga, terkadang pemanasan dan pendinginan adalah suatu hal yang jarang dilakukan, padahal ini bersifat wajib!
 
Pemanasan
  • Secara umum pemanasan dibagi menjadi dua jenis yaitu pemanasan statis dan pemanasan dinamis
  • Beberapa jenis pemanasan statis yang biasa dilakukan berupa stretching. Stretching sebaiknya dilakukan berurutan, misalnya dimulai dari kepala, ke bahu, lalu tangan, pinggang, dan kaki. Stretching perlu dilakukan agar otot lebih siap melakukan aktivitas
  • Pemanasan statis yaitu pemanasan yang dilakukan tidak dalam posisi bergerak. Contoh pemanasan statis adalah stretching/peregangan otot. Sedang pemanasan dinamis yaitu pemanasan yang dilakukan dengan bergerak. Contoh pemanasan dinamis adalah jogging atau berlari-lari. Bisa juga dikombinasikan antara keduanya
Pendinginan
  • Secara umum, pendinginan juga dibagi kedua jenis yaitu statis dan dinamis.
  • Contoh gerakan pendinginan dinamis yang lazim dilakukan adalah jogging atau lari-lari kecil
  • Lakukan pendinginan selama 5 – 10 menit. Hal ini perlu dilakukan agar temperatur tubuh kembali ke kondisi normal. Selain itu juga mengmbalikan kelenturan otot-otot yang sudah bekerja keras selama meklakukan berbagai gerakan dalam latihan
  • Namun akan lebih baik bila kita melakukan stretching statis pada saat pendinginan karena membantu membuat otot menjadi rileks dan mempercepat kembali ke kondisi normal. Lakukan setiap gerakan stretching dengan durasi rata-rata 10 detik
  • Agar lebih kompak dan tetap menghangatkan suasana tim, lakukan pendinginan dengan menghitung bergantian atau bersama-sama ditiap gerakan. Variasikan berbagai bahasa, misalnya si A menghitung dengan bahasa Jawa, B menghitung dengan bahsa Sunda, atau menghitung bersamaan dengan Bahasa Inggris. Hal ini bisa meningkatkan pengetahuan bahasa antar rekan tim yang biasanya beragam
  • Berikut adalah beberapa manfaat melakukan pendinginan:
    • Membantu mengurangi asam laktat (lactic acid),
    • mengurangi kemungkinan terjadinya pusing (atau dilevel yang lebih parah bisa terjadi pingsan) karena ketika melakukan berbagai gerakan hakikatnya kita memaksa venous (yang berkaitan dengan urat darah halus),
    • menurunkan level adrenalin dalam darah
    • mengembalikan detak jantung ke posisi normal setelah pada saat latihan jantung terasa berdegup begitu cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar