Assalamu’alaikum Wr.Wb…
Dear Futsallers,
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat dan selalu rajin berlatih… Kali ini, saya akan memberikan Tips tentang bagaimana menendang Penalti, ini berlaku baik dalam futsal, maupun sepakbola…
Sebelum ke teknik, ada baiknya saya sampaikan bahwa Penalty area ditandai dengan garis lengkung putih dengan radius 6 m dari masing-masing tiang gawang. Dalam zona ini penjaga gawang diperkenankan menyentuh bola menggunakan tangannya. Dalam zona ini pula setiap pelanggaran yang konsekuensinya adalah direct free kick(bukan indirect free kick) akan diganjar dengan tendangan penalti. Penjaga gawang punya hak khusus untuk melakukan sliding tackle tanpa terkena hukuman di wilayah ini. Sejauh wasit menganggap tindakan itu murni untuk mengamankan bola dan jauh dari nuansa kekerasan apalagi niat mencederai lawan.
Sama seperti sepakbola, ketika di daerah penalty, maka wasit akan berpihak pada penjaga gawang, sehingga berhati-hatilah ketika berada di daerah ini. Apabila wasit sudah menunjuk titik putih ini, maka peluangnya bisa dikatakan 50:50---baik eksekutrot maupun Kiper--- sehingga tidak benar kalo ada yang mengatakan bahwa 80:20 apalagi 99:1, dalam futsal lebar tiang gawang sangat berbeda dengan sepakbola tentunya.
Secara teoritis, ada dua tipe penendang penalty, yang pertama adalah dengan menggunakan Shoot Power/Kekuatan atau istilah lainnya adalah Blasting… (penendangnya disebut seorang Blaster), dan yang kedua adalah dengan menggunakan Shoot Accuracy/Penempatan Bola yang akurat dengan istilah Placing (Penendangnya disebut Placcer).
Kemampuan ini sebenarnya harus dilatih keduanya, sehingga akan lebih baik kalau Shoot Power bagus, Shoot Accuracy juga bagus… dengan Power dan Placing yang bagus, maka tentu saja 99:1 itu memang benar adanya, hanya dari kehebatan, keberanian dan kepedean dari Kiper saja yang akan mengubah peluang itu menjadi 50:50… bahkan bisa berubah jadi 70:30!
Baiklah, sekarang akan saya uraikan sedikit tentang Blasting dan Placing ini…
Ada beberapa konsep dasar dalam melakukan tendangan penalti.
Hehehee… lagi-lagi Teori, tapi InsyaAllah dengan dipadu dengan latihan yang intens, maka tentu akan menjadi lebih baik… Mari Berlatih!!
nantikan Tips selanjutnya...
Salam hangat dari JCI-Banjarmasin! Forza Juventus per sempre!
Dear Futsallers,
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat dan selalu rajin berlatih… Kali ini, saya akan memberikan Tips tentang bagaimana menendang Penalti, ini berlaku baik dalam futsal, maupun sepakbola…
Sebelum ke teknik, ada baiknya saya sampaikan bahwa Penalty area ditandai dengan garis lengkung putih dengan radius 6 m dari masing-masing tiang gawang. Dalam zona ini penjaga gawang diperkenankan menyentuh bola menggunakan tangannya. Dalam zona ini pula setiap pelanggaran yang konsekuensinya adalah direct free kick(bukan indirect free kick) akan diganjar dengan tendangan penalti. Penjaga gawang punya hak khusus untuk melakukan sliding tackle tanpa terkena hukuman di wilayah ini. Sejauh wasit menganggap tindakan itu murni untuk mengamankan bola dan jauh dari nuansa kekerasan apalagi niat mencederai lawan.
Sama seperti sepakbola, ketika di daerah penalty, maka wasit akan berpihak pada penjaga gawang, sehingga berhati-hatilah ketika berada di daerah ini. Apabila wasit sudah menunjuk titik putih ini, maka peluangnya bisa dikatakan 50:50---baik eksekutrot maupun Kiper--- sehingga tidak benar kalo ada yang mengatakan bahwa 80:20 apalagi 99:1, dalam futsal lebar tiang gawang sangat berbeda dengan sepakbola tentunya.
Secara teoritis, ada dua tipe penendang penalty, yang pertama adalah dengan menggunakan Shoot Power/Kekuatan atau istilah lainnya adalah Blasting… (penendangnya disebut seorang Blaster), dan yang kedua adalah dengan menggunakan Shoot Accuracy/Penempatan Bola yang akurat dengan istilah Placing (Penendangnya disebut Placcer).
Kemampuan ini sebenarnya harus dilatih keduanya, sehingga akan lebih baik kalau Shoot Power bagus, Shoot Accuracy juga bagus… dengan Power dan Placing yang bagus, maka tentu saja 99:1 itu memang benar adanya, hanya dari kehebatan, keberanian dan kepedean dari Kiper saja yang akan mengubah peluang itu menjadi 50:50… bahkan bisa berubah jadi 70:30!
Baiklah, sekarang akan saya uraikan sedikit tentang Blasting dan Placing ini…
- Blasting
- Placing
Ada beberapa konsep dasar dalam melakukan tendangan penalti.
- Pada saat anda menentukan target bola pada bagian gawang, sekali anda menentukan arah, jangan merubahnya pada saat anda mulai menendang bola. SEGERA PUTUSKAN KEMANA dan TENDANG!!!
- Tendang serendah mungkin jika memungkinkan, anda lebih mudah menendang kearah bagian atas mistar gawang dibanding bagian bawah mistar gawang.
- Ambilah arah satu dari 2 pojok gawang dan coba lakukan latihan berulang kali untuk mendapatkan tendangan yang bagus
- Perhatikan : Pojok Kanan Atas, Pojok Kiri Atas, Pojok Kanan bawah dan Pojok Kiri Bawah
- Jangan remehkan factor Psikologis!!! Jangan pernah perlihatkan kegugupan anda, karena kegugupan akan mengacaukan arah bola yang akan kita tendang. Tutuplah mata sejenak, ambil nafas panjang dan buang dengan perlahan. pandanglah keatas, maka akan mengurangi beban kita.
- Biasanya kiper selalu berusaha melihat ke arah mata eksekutor sesaat sebelum sang eksekutor menendang, hal ini bisa dimanfaatkan sebagai tipuan dengan cara melihat ke arah yang berbeda dengan arah tendangan kita.Tapi hal ini membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi. Trik membingungkan kiper dengan pandangan mata ini merupakan trik yang sering digunakan (masih ingat dengan teknik Zidane… kalo beliau itu, malah pake lidah…. Sluuuurp… hehhehee )
Hehehee… lagi-lagi Teori, tapi InsyaAllah dengan dipadu dengan latihan yang intens, maka tentu akan menjadi lebih baik… Mari Berlatih!!
nantikan Tips selanjutnya...
Salam hangat dari JCI-Banjarmasin! Forza Juventus per sempre!
Wa'alaikumussalam warohmatullohi wabarokaatuh
BalasHapusBagus sharenya.
Kalau saya pribadi point 1 itu sangat penting. Karena banyak pemain ketika sudah menetapkan arah, merubahnya ketika mulai menendang dan gagal.
Dan menurutku juga ketika bermain perlu memperhatikan kelebihan dan kelemahan kiper. Dan kelemahannya kita gunakan saat menendang penalty. Misal seorang keeper lemah pada bola bawah, maka sebaiknya kita arahkan bola ke sisi kiri atau kanan bawah.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum
:-)
BalasHapusBarokallah... terim kasih M. Hilmi Zidan...
pendapat anda benar adanya... kadang seorang kiper juga punya kelemahan tersendiri, hebat reflek di kanan... belum tentu di kiri... termasuk juga psikologis dari kiper tersebut...